#ngeREVIEW Film | The Core (2003)


The Core adalah film aksi, petualangan, dan fiksi ilmiah yang dirilis tahun 2003 dan disutradarai Jon Amiel. Naskah The Core ditulis oleh Cooper Layne dan John Rogers. Paramount Pictures, David Foster Productions, dan Munich Film Partners New Century & Company (MFP) Core Productions menjadi perusahaan produksi The Core.

Film The Core menceritakan tentang penyelamatan yang dilakukan manusia dalam menghentikan akhir dunia yang akan terjadi. Ditandai dengan kejadian-kejadian yang tidak masuk akal dan fenomena-fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Gejala pertama adalah 32 orang yang tiba-tiba meninggal secara bersamaan dan misterius pada satu tempat yang sama. Mereka meninggal mendadak tanpa gejala sakit sebelumnya. Lalu gejala kedua yaitu banyak burung merpati yang berterbangan dengan arah yang yang tidak menentu sehingga menabrakan dirinya sendiri seperti hilang arah kendali. Lalu munculnya fenomena Auorora di tempat-tempat yang ganjil. Setelah itu, bumi terus dihantam berbagai bencana yang memakan banyak korban. Kemudian seorang professor, ahli geofisika bernama dr. Josh Keyes meneliti bahwa kejadian yang terjadi merupakan gejala awal dan akan tejadi gejala-gejala selanjutnya yang lebih mengerikan. Dalam satu tahun semua manusia akan meninggal karena perubahan cuaca yang ekstrim dan kiamat planet bumi. Ia mendapatkan teori bahwa kejadian yang terjadi sangat berkaitan dengan elektromagnetik. Elektromagnetik terbesar terdapat di inti bumi sendiri. Ia berasumsi bahwa aliran magma yang terdapat di inti bumi telah berhenti bergerak. Lalu ia mulai mencari seorang ilmuwan pemerintah bernama dr. Zimsky untuk memperkuat penemuannya tersebut. Temuan tersebut dipresentasikan didepan pemerintah di Amerika Serikat dan mereka sepakat akan memperbaiki dan pergi langsung ke inti bumi dengan cara meledakan fusi nuklir agar inti bumi dapat berjalan sebagai mana mestinya. Mereka mulai bekerja sama dengan negara-negara di dunia dan mengumpulkan dana serta orang-orang terbaik dan menguasai bidangnya. Bertemulah mereka dengan ilmuwan yang berusaha menciptakan kendaraan yang dapat menembus inti bumi dengan teknologi ultrasonic yang dapat membuat lubang di bebatuan dengan mudah dan dengan lapisan kendaraan yang tahan ribuan derajat celsius. Kendaraan yang dibuat tersebut yang bernama virgil, orang-orang terbaik sudah berkumpul untuk berlatih menjalankan misi ke inti bumi. Sampai waktunya hari peluncuran tiba, virgil pun dilepas di palung mariana yang dimana palung terdalam yang diketahui, dan lokasi terdalamnya berada di kerak bumi, lalu mulai mengebor ke inti bumi selama berjam jam. Misi ini tidak berjalan mulus. Virgil terjebak diladang kristal dan satu persatu personel mati dalam misi. Mulai dari pembebasan virgil karna tersangkut kristal, lalu ketika gerbong terakhir tergores bongkahan berlian, virgil mulai rusak dan pada perbaikannya memakan korban penciptanya sendiri. Tinggalah 3 orang awak kru, mereka kebingungan karna rencana mereka hamper saja gagal, sedangkan rencana kedua pemeritah adalah mengaktifkan destiny yaitu senjata yang dapat menghasilkan gempa bumi buatan tetapi dengan resiko yang sangat besar. Tiap gunung berapi di bumi akan meletus. Dr. Josh Keyes tidak ingin proyek tersebut dilaksanakan, tetapi salah seorang professor tersebut mendapatkan teori agar satu persatu nuklir dari 6 nuklir akan diledakan secara terpisah dengan cara memutuskan tiap gerbong virgil, yang pastinya dalam pengerjaannya memakan korban seorang lagi. Ternyata cara itu berhasil. Inti bumi bergerak kembali. Tersisa 2 orang awak kru yang masih hidup. Lalu ia mulai memanfaatkan inti bumi dan ledakan dari nuklir yang dibuat untuk pergi ke permukaan bumi dengan selamat. Meskipun virgil stop hanya di dasar laut. Mereka tetap di temukan hidup hidup oleh bantuan the rat yang mengetahui bahwa suara paus adalah tanda keberadaan mereka, karena mereka mengirimkan sinyal ultrasonic. Bumi kembali berputar. Kehidupan pun kembali normal dan senjata rahasia pemerintah destiny pun disebarluaskan dan diketahui seluruh penjuru bumi. Kiamat benar-benar dihentikan oleh manusia.

Film yang bergenre fiksi ini membuktikan bahwa manusia sangat kecil dibanding luasnya bumi. Banyak dari manusia menjelajahi angkasa akan tetapi kita belum dapat mengeksplor buminya sendiri. Karena bumi itu padat sedangkan angkasa itu hampa, jelas terlihat perbedaannya. Dalam salah satu dialog dr. Keyes mengatakan bahwa berhentinya inti bumi disebabkan percobaan pemerintah yaitu senjata pemusnah massal bernama destiny mempengaruhi pergerakan bumi. Manusia dengan segala kerakusannya membuat teknologi tanpa mempedulikan dampak dari teknologi tersebut. Dan teknologi yang diciptakan adalah teknologi pemusnah massal yang jelas merugikan umat manusia.

Contoh lainnya adalah dari efek ledakan nuklir yang dapat berdampak kepada lingkungan selama ribuan tahun dari radiasi nuklir yang diciptakan dari ledakan nya radiasi nuklir merusak lingkungan dan merubah genetic. Menciptakan kecacatan permanen sejak lahir bagi penderitanya. Ada baiknya pemerintah dunia mulai meneliti tentang kehebatan inti bumi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan dipertemukaan bumi. Film ini cukup menarik dengan adegan yang memacu adrenalin dan dengan segala emosi yang terpancar dari para pemainnya tentang pengorbanan hidupnya atau kelangsungan hidup 6 miliar umat manusia. Film ini dipenuhi efek CGI yang cukup bagus walaupun sangat tertinggal jauh dari CGI saat ini, hal ini dimaklumi karena film ini yang sudah lama dan tahun produksi yang sudah tua. Secara keseluruhan film ini sangat direkomendasikan kepada siswa atau mahasiswa maupun para pengajar agar setidaknya mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang bumi, agar lebih mencintai dan merawat bumi yang ditinggalinya.

Buat kalian yang mau nonton film The Core bisa langsung streaming di Netflix.

Fyi : aku buat tulisan ini because tugas mata kuliah Geologi yang mempelajari tentang lapisan bumi.

Comments

Popular Posts