Mengerti Itu Tidak Selalu Harus Setuju

Banyak orang yang merasa sulit untuk mengerti orang lain. . . masalahnya mungkin karena mereka menganggap untuk mengerti sesuatu, berarti kita harus setuju atau sependapat dengannya.

Padahal. . .

komunikasi yang baik ternyata nggak seperti itu. Banyak diskusi akhirnya jadi pertengkaran karena adanya dua pihak yang bertentangan dengan perasaan lebih benar. Banyak juga yang merasa, kalau diskusi itu akhirnya harus satu menang dan satunya kalah.

Padahal. . . dengan menemukan jalan tengah itu lebih baik. Solusi untuk sama-sama menang.

Sometimes we have to agree to disagree.

Seringkali, kita hanya fokus pada apa yang kita tahu dan yakini, hingga melupakan bahwa orang lain juga punya pengalaman dan sudut pandang yang berbeda. Untuk bisa berempati, kita perlu memahami hal ini juga. Sudut pandang seseorang dapat terbentuk lewat berbagai hal. . dan pastinya kita nggak bisa 100% paham karena kita tidak mengalami yang orang lain alami. Kita perlu belajar untuk nggak cepat menghakimi. Pandangan, pilihan, atau keputusan orang lain yang menurut kita aneh, atau bahkan salah, pasti punya latar belakang yang tidak kita ketahui (dan akan semakin sulit kita pahami kalau belum apa-apa kita udah nge-judge).

(demikian pula sebaliknya).

Dalam hidup ini, kita nggak bisa memaksa orang untuk memahami pilihan kita.

Karena nggak semua orang mau belajar untuk mengerti. . Apalagi jika mereka masih mementingkan ego dan merasa lebih benar tanpa memperhatikan perasaan kita.

Seringkali, orang seperti ini nggak perlu penjelasan. (percuma, mereka hanya mau kita setuju)

Nggak perlu kecewa jika mereka nggak bisa mengerti, tugasmu hanyalah bertanggung jawab pada pilihanmu. Jalani keputusanmu dengan yakin. Hidupmu nggak harus dimengerti orang lain, kamulah tokoh utama di kisah kehidupanmu. . pastikan semua pilihanmu membuatmu bangga :)

Kamu bisa mengerti seseorang tanpa harus setuju dengan pendapat atau pilihannya.

Yang sering jadi masalah adalah ketika kita menemukan orang lain yang nggak sepaham dengan kita, lalu kita terlalu cepat menghakimi dia. Seringkali kita terlalu fokus pada apa yang benar & salah (menurut kita), sampai lupa memperhatikan perasaan orang lain. Tiap orang sebenernya lebih butuh dimengerti, daripada sekedar di "iya"in aja kan

Makin dewasa, aku jadi makin sadar kalau pilihan hidup kita itu nggak selalu tentang "baik" dan "buruk". Permasalahan hidup tiap orang itu beda-beda dan kompleks. Memutuskan sesuatu itu nggak gampang. Kita nggak bisa menyamakan keadaan kita dengan orang lain, karena tiap orang terbentuk lewat pengalaman berbeda. Tiap orang juga berhak punya prinsip hidup masing-masing.⁣

Kita nggak harus setuju dengan pandangan orang lain untuk mengerti mereka. Kita bisa tetap berpegang pada prinsip kita, tanpa harus melukai orang lain. Kitapun boleh punya pendapat sendiri, dengan tetap menghargai orang lain.⁣

Nggak salah sebenernya, untuk mengingatkan/menasehati, asal jangan sampai kita terlalu fokus membuat mereka "setuju" pada pemikiran kita, sampai kita lupa mengerti perasaan mereka.⁣

Bukankah hidup ini lebih indah jika tiap kita saling mendukung dan dipercaya menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing?

Comments

Post a Comment

Popular Posts