#ngeREVIEW Drama Korea | While You Were Sleeping (2017)

ni-ha!~

Pasti kalian udah nggak asing lagi sama judul drama ini. . Yups, While You Were Sleeping.

Drama yang tayang tahun 2017, pasti kalian sudah banyak yang nonton, kan?

Aku pribadi, sangat menyesal karena baru nonton drama ini tahun 2021. HUHU. Padahal pemain utamanya Lee Jong Suk, salah satu aktor favoritku.

Why did I just watch? Karena aku kira dramanya bakalan yang HOT gitu, eh ternyata enggak. HAHA

Judul: While You Were Sleeping
Genre: Romance, Fantasy, Thriller, Drama.
Episode: 32
Durasi tayang: 35 menit
Stasiun TV: SBS
Waktu tayang: 27 September - 16 November 2017
Pemain: Lee Jong Suk (Jung Jae Chan), Bae Suzy (Nam Hong Joo), Lee Sang Yeob (Lee Yoo Bum), Jung Hae In (Han Woo Tak).

***

Semua bermula saat Nam Hong Joo yang diperankan oleh Bae Suzy yang mempunyai kemampuan spesial. Dimana dia bisa memprediksi kejadian di masa depan lewat mimpi. Nam Hong Joo biasanya melihat peristiwa malang yang akan menimpa seseorang. Dia sendiri merupakan seorang reporter.

Sedangkan Lee Jong Suk akan memerankan karakter bernama Jung Jae Chan. Beda dengan Nam Hong Joo, dia merupakan seorang jaksa muda. Jung Jae Chan nantinya akan berusaha mencegah mimpi yang dialami Nam Hong Joo menjadi kenyataan. Tapi seiring berjalannya waktu, dia pun akan memiliki kemampuan unik tersebut.

Di sisi lain ada Lee Yoo Bum (Lee Sangyub) yang merupakan seorang pengacara terkenal. Dia akan berusaha melakukan apapun demi mendapatkan hasil yang diinginkan. Sedangkan Han Woo Tak (Jung Hae In) berstatus sebagai polisi muda, Dia juga nantinya bisa melihat masa depan setelah mengalami insiden kecelakaan.

Selain memecahkan misteri dan mencegah peristiwa nahas, ceritanya ini akan mengedepankan kisah asmara Jung Jae Chan dan Nam Hong Joo.

***

Jung Jae Chan diperankan oleh Lee Jung Suk

Jung Jae Chan adalah seorang jaksa yang warm heart dan baik. Namun tidak terlalu baik dalam pekerjaan. Bukan karena dia tidak bisa menyelesaikan kasus dengan benar tapi, karena hanya dia lambat dan sering diolok-olok teman-teman kantornya. Although he is slow, less dexterous, sebenarnya Jae Chan adalah jaksa yang baik dan akan melakukan apapun untuk membuktikan kebenaran yang terjadi dan dia juga bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan dan membantu orang lain. Jae Chan memiliki seorang adik lelaki yang masih SMA dan kebersamaan mereka really laughs. Kita bisa melihat bromance mereka yang lucu dan menghibur. Dalam While You Were Sleeping, Jae Chan memiliki duality. Dia memiliki sisi gagah dan kepintarannya saat menjadi seorang jaksa yang bekerja deng baik dan dapat diandalkan. Dia juga memiliki sisi yang kocak, kekanak-kanakan dan polos.

Nam Hong Joo diperankan oleh Bae Suzy

Hong Joo memiliki karakter sebagai wanita yang cerdas, baik hati, dan rela melakukan apapun untuk orang lain demi kebaikan. Bertemu dengan Jae Chan adalah anugerah dalam hidupnya karena akhirnya dia bertemu dengan orang seperti dirinya. I'm touched to see the meeting between Hong Joo dengan Jae Chan dan juga terhanyut dalam perasaan Hong Joo ketika akhirnya bertemu dengan orang lain yang mengerti dia dan sebaik Jae Chan. Di episode awal Hong Joo sudah menunjukkan rasa tertariknya pada Jae Chan.

Han Woo Tak diperankan oleh Jung Hae In

Woo Tak memiliki karakter yang cukup tidak diduga. Aku kira bakal jadi cameo ternyata dia jadi bagian penting dari alur cerita drama ini. Woo Tak adalah seorang polisi yang berhati baik, lembut dan tulus. Dia juga orang yang perhatian dan sangat memahami orang lain. Dia tahu apa yang harus dilakukan pada orang lain tanpa harus mengatakan apapun terlebih dulu. Dia juga pintar dan mempunyai karisma yang membuat banyak orang terpikat. Woo Tak, Jae Chan dan Hong Joo menjadi dekat karena Woo Tak juga memiliki mimpi yang bisa menjadi kenyataan. Dalam drama ini, Woo Tak akan membantu Jae Chan dan Hong Joo untuk mengubah nasib buruk yang menimpa mereka dan orang-orang yang terlibat dalam kasus-kasus yang ditangani Jae Chan. The action of this trio is so exciting to watch.

Lee Yoo Bom diperankan oleh Lee Sang Yeob

Lee Yoo Bon adalah karakter antagonis yang every time i see him ingin mengumpat. HAHA. . Lee Yoo Bom merupakan mantan jaksa yang sekarang bekerja sebagai pengacara di sebuah firma hukum ternama. Dia dikenal sebagai jaksa dan pengacara yang handal namun dibalik semua itu dia memiliki sifat yang buruk. Dia tamak, licik, manipulatif dan akan melakukan apapun untuk kemenangannya sekalipun itu adalah hal yang dia tahu bukanlah hal yang benar. Dia juga sombong hingga sempat merasa kalau semua orang menghormati dia sebagai mantan jaksa dan pengacara yang berbakat. Tapi, Lee Yoo Bom ini bukan karakter yang sekedar jahat, karakternya cukup berbeda. Dia tahu yang dilakukannya tidak benar tapi dia juga benci sama perbuatan jahat yang dilakukan orang lain hanya demi keselamatan diri sendiri yang dimana dia akan melakukan perbuatan apapun meskipun perbuatan itu jahat. Yoo Bum tidak peduli kalau kliennya sebenarnya bersalah, asal ia dibayar mahal dan punya peluang untuk menang, hingga tidak segan memalsukan barang bukti atau menyuap saksi supaya kliennya menang di pengadilan.

***

Meskipun mereka mungkin dapat mengubah masa depan tertentu sepenuhnya, it is interesting bahwa ada masa depan yang tidak berubah dan tidak peduli seberapa keras mereka mencoba atau berubah sedikitpun, dan beberapa menjadi mimpi buruk yang lebih buruk. I like the plot twist in this drama di mana keadaan yang tidak terduga dapat terjadi dan satu tindakan dapat membuat perbedaan besar. Sementara beberapa mimpi yang mereka impikan masih menjadi kenyataan, aku suka bagaimana mereka benar-benar dapat menerima apa yang akan terjadi atau memikirkan cara untuk merespons peristiwa dengan lebih baik. Belajar bahwa meskipun beberapa hal akan terjadi apa pun yang terjadi, pola pikir dan respons kitalah yang dapat mengubah hasil yang terkait. It is funny ketika mimpi juga menunjukkan peristiwa kehidupan sehari-hari, bukan hanya peristiwa serius atau hidup dan mati. Misalnya, Hong Joo melihat kebiasaan sehari-hari Jae Chan, dan Jae Chan melihat Woo Tak memeluk Hong Joo dalam mimpinya dan lari untuk mencegahnya.

I also like how the relationship between Jae Chan dan Hong Joo dimulai dan berkembang. Jae Chan berhasil mencegah mobil Hong Joo menabrak Woo Tak yang mencegah banyak konsekuensi negatif. Adegan di mana Hong Joo memeluk Jae Chan menandai awal yang baik untuk hubungan mereka dengan pemandangan yang indah dan suasana yang tepat. Setelah itu, it is fun to watch Hong Joo berpikir bahwa Jae Chan menyukainya tetapi terbukti sebaliknya dan ketika dia mencoba segala cara untuk merekrutnya untuk bergabung dengannya dalam mencegah mimpi buruk terjadi di kehidupan nyata. Chemistry di antara mereka dan bagaimana mereka menjadi sumber kenyamanan dan dukungan satu sama lain seiring berjalannya drama.

Enjoyed watching the solid characters, Jae Chan dan Hong Joo, dan bagaimana mereka menanggapi peristiwa. Hong Joo keras kepala dan luar biasa di tempat kerja, but it's funny ketika atasannya yang cakap terkadang takut padanya. Sangat menyenangkan melihat kegilaannya dan bagaimana perasaannya langsung terpancar di wajahnya. Jae Chan, di sisi lain, kurang ekspresif, lebih berhati-hati dan kurang percaya diri. Sangat menyenangkan melihat wajah Jae Chan yang terkejut, khawatir, atau bingung. Lucu ketika bagaimana dia menunjukkan diri yang percaya diri di depan tetapi mulai menarik rambutnya dan memukuli dirinya sendiri untuk apa yang dia katakan di belakang. Admired how Jae Chan sangat yakin tentang apa yang benar dan salah dan tidak goyah di bawah tekanan. Enjoyed watching how they become better at handling situations and their emotions.

Jae Chan menyelesaikan setiap kasus dengan efektif meskipun dia lambat dan dianggap terlalu berhati-hati oleh rekan-rekan dan atasannya. Looked forward to how Jae Chan menyelesaikan setiap kasus sulit dengan caranya sendiri. Menyukai bagaimana tampaknya ada pelajaran moral yang terkait dengan setiap kasus. Kasus yang meninggalkan kesan terdalam buat aku adalah kasus bahwa asisten penulis dibunuh oleh penulis. Ada dilema moral karena asisten penulis menjadi mati otak dan dapat menyelamatkan 5(?) pasien melalui transplantasi organ tetapi otopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab kematiannya dan menangkap pembunuhnya. Tidak peduli Jae Chan memilih otopsi atau transplantasi organ, akan ada konsekuensi negatif yang terkait dan dia akan kehilangan pekerjaannya sebagai jaksa. Salah satu pasien yang bisa diselamatkan adalah anak laki-laki rekan Jae Chan (seorang ibu tunggal). Tersentuh ketika dia meminta Jae Chan untuk melanjutkan otopsi sementara pacar jaksa penuntutnya dengan keras menolak, dan dia menjelaskan bahwa sebagai orang tua, dia ingin mengetahui kebenaran kematian putranya lebih dari menyelamatkan orang asing.

***

There are flaws that I see, I think, mungkin dari pemain antagonisnya, Pengacara Lee Yu Beon yang aku kira di balik kebiasaanya yang suka melintirin kerta dan suka lepas jam tangan ada cerita di balik itu. Karena scene itu cukup sering ditampilkan atau mencolok. Tapi, ternyata nothing. Then, kenapa segamapng itu dia membunuh pak Choi. Padahal selama ini permainannya terenca dengan baik. And thenhe just gave himself up. Padahal udah mengindar sana sini, when  diduga membunuh Hong Joo jadinya kurang gimana gitu.

I was also annoyed with Woo Tak yang memilih mengakui kalau dia buta warna waktu di pengadilan. Meski harus keluar dari kepolisian, Padahal dia udah berjuang mati-matian jadi polisi. Dia juga bertugas dengan sangat baik selama di kepolisian. Cintanya bertepuk sebelah tangan juga. Sad huhu. . I think, Woo Tak juga mendapatkan akhir yang bahagia karena menjadi polisi dengan dibebani kenyataan dia buta warna pasti sangat tidak mudah dan pasti menjadi beban yang berat untuknya, jadi lebih baik dia mengakhiri kariernya sebagai polisi untuk hidup tanpa beban dan memulai sesuatu yang baru. Semua penjahat dihukum dan mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan sebagai balasan atas kejahatan mereka, Jae Chan said, "Masalah akan berlalu. Ini mungkin tampak seperti hal besar tapi saat masalah berlalu, semua bukan apa=apa dan saat itu kamu akan membicarakan masalah itu seperti lelucon." 

Overall, While You Were Sleeping  bagus! Dsri segi cerita maupun akting pemain-pemainnya. Lucu ada, romantis ada, greget sama kasusnya juga ada. Suka nggak habis pikir sama writer-nim yang bikin cerita like this. Satu kasus dengan kasus lainnya saling berkaitan, kalau ada awal pasti ada akhirnya. Daebak!

To be honest, aku tidak peduli dengan kisah cintanya, karena kasus dan misteri yang ditampilkan di drama ini adalah something I was unvested in. I liked the plot, seluruh hal tentang "melihat masa depan" ini, amazing!

Endingnya sangat memuaskan, it had everything I love in an ending!


Comments

Popular Posts