Susahnya Jadi Kartini Masa Kini


"Jadi perempuan nggak usah pintar-pintar, akhirnya juga jadi ibu rumah tangga!"

Siapa bilang jadi ibu rumah tangga nggak perlu pintar dan cerdas? Bagaimana mau mengelola keuangan dan waktu kalau nggak mau pintar? Bagaimana bisa mendidik anak kalau nggak pintar? Apalagi kalau jadi ibu rumah tangga sambil berkarir. . itu nggak gampang!

Jangan biarkan langkah kita menuju impian terhenti karena kalimat seperti itu. Kita berhak mengejar pendidikan setinggi-tingginya sejauh kamu mampu. Punya ilmu nggak akan pernah sia-sia.

"Perempuan kalau terlalu sukses biasanya susah cari jodoh!"

Betul jadi susah, karena pasangan juga harus yang selevel dong :p

Lagipula, panggilan hidup setiap orang itu berbeda-beda kok. Kita semua punya waktu masing-masing. Seandainya sudah ada di usia yang tergolong tua, tapi belum menemukan jodoh. . kenapa harus jadi masalah? Atau seandainya nanti tidak menikahpun. . itu pilihan. Pada akhirnya. . yang menjalankan hidup kita itu ya kita sendiri. Status nikah juga bukan penentu kebahagiaan hidup. Harus belajar sayang diri dulu, baru bisa membahagiakan orang lain 'kan? :p

"Perempuan nggak cocok jadi pemimpin. . perempuan itu baperan!"

Seiring perkembangan zaman, rasanya banyak stereotype yang nggak lagi berlaku. Banyak juga bukti pemimpin perempuan yang nggak boleh kalah sama laki-laki. Banyak perempuan juga terbukti mampu ada di bidang yang biasanya didominasi laki-laki.

Perempuan bisa jadi pemimpin. Orang yang "takut" atau "nggak nyaaman" sama perempuan yang tegas biasanya merasa "tereleminasi" atau "insecure". Kualitas kepemimpinan itu nggak ditentukan sama gender kok, tapi oleh kualitas pribadi masing-masing.

"Perempuan jangan terlalu mandiri, nanti cowok-cowok nggak suka!"

Mandiri itu bukan berarti seenaknya sendiri atau nggak tahu bagaimana bersikap. Mandiri itu dewasa.

Perempuan mandiri nggak akan bergantung berlebihan atau ngerepotin orang lain, termasuk pasangannya. Dia bisa bertanggung jawab sama perbuatan dan kebutuhannya. Dia nggak mudah mengeluh, tapi akan berusaha mencari solusi. Dia juga akan lebih bisa membantu, karena pemikirannya nggak kekanak-kanakan.

Yakin nggak suka perempuan mandiri? :p

"Jangan pakai baju itu, nanti digoda!"

"Jangan danda aneh-aneh nanti terjadi sesuatu yang buruk!"

"Jangan terlalu ramah nanti dikira genit!"

"Jangan suka keluyuran nanti dikira cewek nggak bener"

Kalau ada kasus pelecehan atau kejahatan terhadap perempuan. . sering banget ujung-ujungnya perempuan yang disalahkan.

Ingin rasanya bilang:

Perempuan itu nggak selemah itu. Perempuan nggak sebodoh itu. Perempuan juga bisa kok punya prinsip dan menjaga diri. Hanya sayang, sepertinya keadaan nggak selalu berpihak pada perempuan.

Katanya women support women, tapi yang lebih toxic malah sesama cewek!

Nah yang ini tugas kita bersama

Sedih banget kan, kalau sesama perempuan malah saling menjatuhkan atau suka membandingkan satu sama lain. Kalau kita ingin dunia ini jadi lebih "ramah" pada perempuan. . kitapun harus mulai dari diri kita sendiri dulu. Bayangkan senangnya, jika kita bisa bebas berekspresi, memaksimalkan potensi, jadi diri sendiri apa adanya. . tanpa harus pusing sama pikiran dan tindakan orang lain.

Menjadi perempuan itu memang SUSAH!

tapi. .

aku BANGGA menjadi PEREMPUAN

aku BERSYUKUR lahir sebagai perempuan.

aku boleh bermimpi setinggi-tingginya dan aku bisa menjadi apa saja

Untuk sesama perempuan:

Semoga kamu selalu ingat. . bahwa

Kamu KUAT!

Kamu ISTIMEWA!

Kamu BISA!

Comments

Popular Posts