Memang Ambisius (Pejuang PTN)

"Yaelah, kamu terlalu ambisius!

Ayolah, kapan lagi bisa seneng-seneng bareng!

Bentar lagi kita udah lulus!"

Mereka bilang kamu ambisius?

Biarkan! Bodo amat~

Setidaknya jalanmu kedepan tidak ambigu seperti mereka

Setidaknya saat kamu memperjuangkan lebih dulu,

kamu jadi lebih siap

Siap dengan segala hal yang mungkin

Mungkin berhasil atau mungkin juga gagal untuk berhasil

Tetaplah berjuang,

harus!

Jika nanti memang gagal menyambutmu,

tetap kuat!

Setidaknya kamu gagal setelah melakukan usaha

Bukan mereka yang masa bodoh kemudian gagal dan menyalahkan keadaan

Setidaknya saat kamu belum berhasil,

kamu sudah melewati banyak proses berharga

Gagal hanyalah hasil,

dan ketangguhan mungkin hanya di dapat dari mereka yang mau berproses

"Iya memang,

memang aku ambisisus.

Tapi ambisiku ini membawaku pada perjuangan

Pusat kehidupan sesungguhnya

Bukan ambisius yang menghalalkan segala cara demi sesuatu,

aku bukan kalian!"

Tunggu,

aku tidak memintamu mengatakan semua itu pada para pencaci di luar sana

Tapi katakan ini pada bayangan dalam cermin itu

Perhatikan setiap titik semangat dari wajahmu itu

Terus berjuanglah untuk dirimu sendiri!

Sebab orang-orang hanya bisa memberi tepuk tangan saat kamu berhasil dan mencaci saat gagal

Parasit ya?

Iya parasit

Saat mereka tepuk tangan,

kamu hanya akan jadi sombong

Saat mereka mencaci,

kamu hanya akan feeling down,

depresi,

dan hal buruk lain pada psikis

Jangan sampai!

Tidak ada gunanya menoleh ke arah mereka

Saat kamu ditertawakan karena kamu berbeda,

maka tertawakan mereka kembali,

karena mereka semua sama!

Hidup mereka mungkin ambigu!

Tapi kamu harus tetap kokoh!

Tidak ada perjuangan yang sia-sia,

jika memang hasil yang kita dapatkan tidak sesuai keinginan

Setidaknya ada proses yang berhasil membentuk kita menjadi tegar

Tetaplah menjadi kerang yang kuat dan kokoh saat ditengah derasnya ombak

Karena apapun itu,

kehidupan harus kita pertahankan

nb : tulisan ini terinspirasi dari snapgram @ripaajp. thanks kak.