Bilang "TIDAK" itu HAK
Seringkali, kita terbiasa merasa tidak enak saat menolak
atau bilang "tidak". Kita takut menyakiti hati orang, takut dibilang
tidak sopan, takut dianggap tidak peduli, dan. . . ketakutan lainnya.
Belum lagi kalau diikuti dengan pernyataan yang salah paham atau
menyakiti hati:
"Kok sombong banget sih. . gitu aja gamau bantu"
"Sok sibuk banget kamu . ."
"Kok kamu gitu sama keluarga sendiri?"
"Sekarang kamu beda ya. . dulu kamu baik loh. ."
"Kamu egois ya. ."
"Aku kira kamu sahabatku. ."
Susah memang, berhadapan dengan ekspektasi orang lain. .
Kita nggak mungkin bisa menyenangkan semua orang di waktu bersamaan.
Apa yang baik buat kita, belum tentu baik buat orang lain.
Demikian pula sebaliknya: ada hal-hal yang menguntungkan orang lain tapi ada
yang merugikan diri kita juga.
Padahal sebenarnya, bilang"tidak" itu hak setiap
orang. Kita sebenarnya punya pilihan. Tapi kita sering merasa terpaksa
mengiyakan. .
Kamu boleh kok, menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan
dirimu. Kamu berhak memperhatikan keperntinganmu juga, dan itu bukan tindakan
yang egois. Justru sebaliknya, kalau ada orang yang memaksa kamu mengiyakan,
tanpa mempertimbangkan posisimu berarti dialah yang egois.
It's true, selalu ada pihak yang sepertinya lebih berkorban.
Tapi bukan berarti pihak yang berkorban itu dirugikan. Kalau berkorban
dilakukan dengan ikhlas, sebenarnya nggak akan jadi beban (dan nggak akan jadi
masalah di masa depan)
Kamu nggak harus jadi pihak yang (terpaksa) mengalah dan
dirugikan.
Kamu punya prioritas
Kamu punya prinsip
Kamu punya impian
Kamu punya caramu sendiri
Kamu berhak memilih dan kamu berhak merasa lega dengan
pilihanmu
In fact, nggak semua orang benar-benar peduli sama kebaikan kita. Banyak juga orang yang hanya mengutamakan kebutuhannya sendiri. Banyak orang yang sudah dibantu, tapi bukan berterima kasih tapi malah menuntut lebih banyak.
Di saat inilah kita perlu bersikap tegas dan membuat batasan. Bukan karena kita egois, tapi karena kita menghargai diri kita sendiri.
Orang-orang yang egois itu tidak benar-benar peduli pada keadaan kita. Nah, kalau bukan kita sendiri yang mengambil kendali, pada akhirnya. Kita yang akan menanggung semua risikonya sendiri.
Last but not least,
jangan lupa juga, bahwa orang lain juga punya hak yang sama
untuk bilang "tidak" kepada kita.
Kadang kita merasa dikecewakan oleh orang lain padahal
mungkin itu karena kita mengharap sesuatu yang tidak pada tempatnya. Ditolak
itu memang tidak enak, tapi ditolak juga bukan berarti kamu dibuang, tidak
dihargai atau tidak dipedulikan.
Orang lain juga punya prioritas
Orang lain punya prinsip
Orang lain punya impian
Orang lain punya caranya sendiri
Orang lain juga berhak memilih
So, nggak perlu terlalu merasa nggak enakan asal menolak
sesuatu. Menolak itu hak. Asal kita menolak dengan cara yang baik, maka itu
bukan suatu kejahatan. Jangan biarkan perkataan orang-orang yang tidak terima
ini membuatmu terpuruk. Kamu bukan sedang melakukan kejahatan, kok. Meski
mereka tidak senang, bukan berarti kamu yang salah.
Nah, sebaliknya, jika kita yang ditolak juga jangan mudah
ngejudge dan memberikan komentar yang memojokkan. Orang lain juga berhak
menolak karena alasan mereka masing-masing. Nggak semua hal di dunia ini bisa
sesuai kemauan kita, kan?
Kalau kita bisa sama-sama mengerti tentang ini, pasti hidup
kita semua bakal jadi lebih tenang dan damai.
Andai kita semua bisa saling mengerti, hidup kita semua pasti jadi lebih happy.
Setuju banget, aku juga sering terapin hal kaya gini
ReplyDeleteNah, bagus itu kak 👍 Jangan terlalu memaksakan diri
Delete