Be Kind to Yourself

Bersikap baik sama orang lain itu penting. Tapi, yang nggak kalah pentingnya adalah bersikap baik sama diri kita sendiri. Tanpa sadar kita sering menuntut diri kita lebih dari yang sewajarnya. Kita merasa diri kita nggak cukup baik, kita merasa nggak boleh salah, kita merasa kalau istirahat itu berarti malasa, kita merasa nggak berhak bersenang-senang, kita sering berkata jelek sama diri kita sendiri: "Kamu bodoh", "Kamu jelek". "Kamu nggak ada apa-apanya dibanding dia". Kalau sikap yang sama kita lakukan pada orang lain, bisa dibilang itu toxic, kan?

Sadar nggak, kalau seringkali kita sering jahat sama diri kita sendiri? Kita tahu bagaimana berbuat baik sama orang lain, tapi kita keras pada diri kita sendiri.


Kita sering nge-judge diri sendiri. .

Kita merasa nggak cukup baik. .

Kita nggak merawat diri. .

Kita nggak mengizinkan diri beristirahat. .


Padahal. .

Siapa sih sebenarnya yang akan selalu bersamamu dalam segala keadaan?

Siapa sih yang paling sering kamu ajak bicara?

   jawabannya. . "dirimu sendiri"


How to be Kind(er) to Yourself

  • Penuhilah kebutuhan dasarmu, seperti minum air yang cukup, jangan kurang tidur, sediakan waktu olahraga, dan makan makanan bergizi.
  • Buatlah jadwal ritual selfcare atau hal-hal yang membuat kamu happy. Misalnya: maskeran setiap seminggu 3x, nonton film seminggu sekali, bersih-bersih dan merapikan kamar setiap hari Sabtu. Sediakan waktu khusus dan sesuaikan dengan jadwalmu.
  • Luangkan waktu untuk belajar mengenal dirimu, apa yang kamu sukai dan inginkan. Caranya. . bisa lewat banyak membaca, journaling, ikut komunitas, ikut webinar, apapun yang menurut kamu menarik.
  • Izinkan dirimu merasakan apa yang kamu rasakan. Kalau kamu sedih, jangan salahkan dirimu. Kalau kamu kecewa berikan dirimu waktu. Jangan terbiasa memendam perasaan atau berpura-pura semua baik-baik saja.
  • Belajar jujur pada diri sendiri. Kamu nggak harus punya keinginan dan kesukaan yang sama dengan mayoritas orang. It's okay to be different.
  • Belajarlah memaafkan dirimu sendiri. Maafin dirimu saat kamu tidak sempurna, membuat kesalahan, lupa, nggak bisa memutuskan. Maafkan dirimu untuk masa lalumu. Jangan terus menghukum dirimu dan menuntut segalanya sempurna.
  • Izinkan dirimu memulai kembali. Jangan terus menerus memposisikan dirimu sebagai korban. Kamu punya pilihan.
  • Izinkan dirimu istirahat. Capek itu wajar. Tubuhmu juga butuh waktu recharge. Jangan paksakan diri untuk selalu semangat. . itu nggak mungkin.
  • Hargai dirimu untuk setiap pencapaian sekecil apapun itu. Gapapa kok, untuk memuji dirimu dalam hati dan bilang: "Kamu hebat sudah berjuang sejauh ini"
  • Biasakan untuk berkata positif kepada dan tentang dirimu. Jangan terus membandingkan dengan orang lain. You are enough, babe 
  • Tuliskan daftar hal-hal yang kamu sukai tentang dirimu, apa kelebihanmu, apa impian-impianmu. Bacalah saat kamu sedang kurang semangat.
  • Belajarlah menerima kenyataan. Jangan memaksakan diri mengendalikan hal yang diluar kendalimu.
  • Jangan terbiasa "ngatain diri sendiri" dengan julukan-julukan, seakan-akan sifat itu permanen. Misalnya, saat kamu salah, jangan terbiasa bilang: "Aduh, bodoh banget sih aku!" ⇚ Kata-kata seperti ini akan mempengaruhi cara pandangmu terhadap dirimu.
  • Milikilah prinsip hidup yang jelas dan berpeganglah pada hal-hal itu. Bisa menetapkan standar untuk dirimu itu baik. Itu tandanya kamu menghargai dirimu, dan kamu sadar bahwa kamu berhak mendapatkan hal-hal baik.
  • Ingatlah masalah-masalah yang sudah berhasil kamu laluli dulu dan sadarilah: Kamu LUAR BIASA! 
You are precious, baby! Jangan biarkan orang lain atau bahkan dirimu sendiri yang membuatmu merasa kurang dari itu. Iya, kamu memang nggak sempurna. Siapa sih yang sempurna? Nobody is perfect. Semua orang juga punya kekurangannya masing-masing. Hidup ini adalah proses belajar. Semua kita punya perjuangan. Tugas kita cuma jadi versi terbaik dari diri kita masing-masing. ❤

Comments

Popular Posts