#ngeREVIEW Drama Korea | SKY Castle (2018)

ni-ha!~

Siapa yang udah nonton drama korea SKY Castle? Raise your hand! Ini drama korea yang akhirnya aku tonton karena banyaknya review tentang drama ini berseliweran dan setiap buka Netflix selalu menggoda mataku untuk nonton. Sebenernya, waktu awal-awal dramanya rilis aku udah nonton, but I saw only 1 episode because dramanya masih on going. Dulu waktu awal baca judulnya aku kira ceritanya bergenre fantasi atau romance gitu, but it was far from that genre. Aku nonton ini because @gnani_____ di vlive atau instastorynya, dia ngerekomendasiin para fans untuk nonton SKY Castle.

Okay,

Tak perlu berbasa basi lagi, langsung review deh ya~

 

Detil Drama Korea SKY Castle

Judul : SKY 캐슬 / SKY Kaeseul

Judul lain : Princess Maker

Genre : Drama, satire

Sutradara : Jo Hyun Tak

Penulis Naskah : Yoo Hyun Mi

Episode : 20

Jaringan siaran : JTBC

Periode tayang : 2018-Nov-23 hingga 2019-Feb-01

Jam tayang : Jumat & Sabtu 23:00


Notes : This drama is currently the highest-rated series in Korean cable television history, and by extension also JTBC’s highest-rated drama.

SKY Castle berkisah tentang para orang tua, especially ibu yang (bisa dikatakan) rempong di perumahan elit bernama SKY Castle yang terobsesi nilai pendidikan, kehormatan dan jabatan. Anak-anaknya harus melanjutkan ke universitas favorit. Mereka ini keluarga berada. Harta, tahta, wanita? Yes, they have! Profesi yang ditunjukkan disini dokter dan profesor di perguruan tinggi. Segala macam cara dipakai, mulai dari cara yang halal hingga yang haram. Tapi menurutku, ada satu cara haram paling tokcer dengan tingkat keberhasilan tinggi dan nggak pake ribet, yaitu nyogok. Ya… Mungkin kalo pakai cara nyogok yang umum bagi kita yang tinggal di negara berflower ini nggak bakal panjang dong episodenya, satu episode juga tamat. That's why, di SKY Castle mereka pakai jalur haram yang berliku.

Netflix

Nah saking para orang tuanya terobsesi anaknya harus dapat nilai sempurna dan ranking 1, mereka suka memaksakan kehendaknya ke anak-anaknya, harus belajar seharian tanpa jeda. Benar-benar harus belajar extra bahkan hari libur.

Netflix

***

Kang Ye Seo, anak dari Han Seo Jin, terobsesi ingin masuk Kedokteran di Universitas terkemuka di Seoul. Ia bersama ibunya berusaha menjadi yang terbaik diantara semuanya. Ye Seo juga selalu peringkat 1 dan mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran. Itulah yang membuatnya dan ibunya yakin akan diterima di Universitas Seoul. Namun, ia dan ibunya nggak puas sampai disitu, disaat anak tetangganya, Park Young Jae, berhasil lolos ke Universitas Seoul, Ye Seo dan ibunya mencoba untuk mengorek informasi ke Young Jae dan ibunya, Lee Myung Joo, bagaimana cara agar bisa diterima di Universitas Seoul.

Akhirnya, Han Seo Jin berhasil mendapat informasi dari Myung Joo bagaimana cara agar 100% bisa lolos ke Universitas Seoul. Myung Joo menyewa seorang tutor bernama Kim Joo Young, untuk mengajarkan anaknya, Young Jae. Tutor ini juga bisa menjamin Young Jae akan berhasil masuk ke Kedokteran Universitas Seoul. Tutor ini mendapat predikat tutor terbaik karena tiap tahunnya berhasil memasukkan siswa privatnya ke Kedokteran Universitas Seoul. Tutor ini hanya memilih 2 siswa tiap tahunnya untuk diajar, namun tingkat keberhasilannya memasukkan siswa privatnya ke Kedokteran Seoul sampai 100%. Inilah yang membuat Seo Jin, ibunya Ye Seo tertarik untuk menyewa tutor tersebut.

Namun, semua akar masalah dan konflik, berasal dari Kim Joo Young, si tutor yang diidam-idamkan oleh Han Seo Jin. Kim Joo Young memiliki maksud dan niat tersebulung pada tiap siswa dan keluarganya yang menjadi klien les privatnya. Dia berambisi untuk menghancurkan tiap keluarga yang menjadikannya tutor untuk anaknya.

Alkisah keluarga Profesor Park Soo Chang lagi bahagia. Karena anak satu-satunya, Park Young Jae berhasil lolos di fakultas kedokteran Seoul National University (SNU). Sama kayak di Indonesia, masuk kedokteran dan perguruan prestise itu amat sangat bergengsi. Seakan-akan kalo udah masuk ke jurusan dan universitas itu masa depan mereka bakal terjamin.

Lucunya, yang seneng keluarga Park Young Jae tapi yang ngadain ((syukuran)) malah Han Seo Jin. Tetangganya. In fact, nggak murni syukuran. Lebih ke Han Seo Jin, Noh Seung Hye, dan Jin Jin Hee - para tetangga deket -  kepo gimana bisa masuk ke fakultas kedokteran SNU.

Ini tuh di Indonesia semacam SNMPTN, maybe. Karena special admission tanpa harus ikut Suneung (SBMPTN-nya di Korea). If you know, Suneung di Korea itu penting very important. Bahkan kalo ada penerbangan pada hari itu ditunda dulu sampe Suneung-nya selesai. Semua harus hening intinya.

Pola pertetanggaan di SKY Castle ini pretentious. Penuh dengan kepura-puraan. Di depan kelihatan baik, saling memuji satu sama lain, di belakang saling menggunjing. Niat Han Seo Jin dkk buat ngepoin ibunya Park Young Jae nggak berhasil. Tapi mereka tetap kekeuh buat mendekati ibunya Park Young Jae.

***

Karena udah berhasil menghantarkan anaknya masuk SNU, ibunya Park Young Jae diberi hadiah wisata kapal pesiar oleh suaminya. Young Jae juga memutuskan untuk traveling keliling Eropa.

Disinilah mulai muncul konfliknya. Ibunya Young Jae pulang lebih cepat dari yang diperkirakan. Tetangganya heran kan tuh, what happened? Tragically, hanya beberapa waktu setelah pesta Young Jae, ibu Young Jae malah ditemukan bunuh diri. Merasa terpukul dengan kematian sang istri, dr. Park mengundurkan diri dari pekerjaannya dan meninggalkan SKY Castle. Akhirnya, diketahui kalau Young Jae sebenarnya merasa tertekan dengan tuntutan orang tuanya untuk bisa masuk ke fakultas kedokteran Universitas Seoul. Atas bisikan pelatih Kim, Young Jae tetap bertahan belajar namun menyimpan kemarahan pada orang tuanya. Ia pun menuliskan perasaan dan kebenciannya pada orang tuanya di catatan harian di laptopnya dan diberikan kepada ibunya.

Sepeninggal dr. Park dan keluarga, dr. Hwang ditunjuk menjadi penghuni baru di komplek perumahan SKY Castle. Dibanding keluarga yang lain, keluarga dr. Hwang terlihat sangat santai dengan pendidikan anak mereka. Woo Joo, sang putra belajar tanpa mengikuti bimbingan atau les dari siapapun. Kehadiran keluarga dr. Hwang kemudian memberikan angin baru di SKY Castle. Berbagai konflik pun bermunculan yang tentu saja kemudian mengubah kehidupan para penghuni SKY Castle.

Akhirnya keempat keluarga ini ditambah satu coach yang jadi pemeran utamanya. Drama ini menggambarkan perbedaan cara mendidik anak antar keluarga. Ambisi orang tua yang menginginkan anaknya jadi "terbaik".

***

Dalam drama SKY Castle, kita diperkenalkan pada peran setiap tokoh, terutama 4 keluarga dengan konflik yang berbeda-beda dan tentunya pola pengasuhan anak yang berbeda pula. I think, keempat keluarga ini merupakan gambaran yang bisa kita temukan di berbagai belahan dunia. Ada orang tua yang sangat menuntut anaknya, ada yang cuek dan ada juga yang demokratis.

Keluarga dr. Kang

dr. Kang Jun Sang terlahir dari keluarga keturunan dokter. Ini membuat ibunya memiliki tuntutan agar keturunannya bisa meneruskan tradisi ini. Untuk memenuhi ambisi ibunya ini, Kang Jun Sang pun tumbuh menjadi seorang yang oportunis dan terkesan materialis. Ia juga nggak terlalu peduli pada pendidikan kedua putrinya karena yakin dengan kepintaran mereka. Sang istri sendiri, Han Seo Jin terlahir dari keluarga miskin dan ayah yang pemabuk. Han Seo Jin ini ternyata bohong tentang dia anak bankir. Bahkan dia bohong tentang namanya. Nama aslinya Kwak Mi Hyang, anak dari penjual jeroan daging di pasar.

Mereka punya anak dua. Kang Ye Seo dan Kang Ye Bin. Anak pertamanya, Ye Seo ini yang jadi korban ke-ambisius-an dari neneknya. Dari kelas 4 SD kerjaannya belajar, belajar, dan belajar. Semua demi masuk fakultas kedokteran SNU. Anaknya egois, nggak punya temen, yang ada di otaknya ya belajar. Anak kesayangan Han Seo Jin karena dianggap menurut. Beda dengan Ye Bin, adiknya. Ye Bin justru biasa-biasa aja. Malah cenderung kurang pinter. Karena itu Seo Jin jarang menganggap Ye Bin ada. Kasian, ya? Hiks.

Dengan latar belakang keluarga yang dimilikinya, Han Seo Jin berusaha memberikan segala yang terbaik untuk kedua putrinya, terutama dalam hal pendidikan. Ia bahkan menutupi masa lalunya agar putrinya nggak merasa malu. Selain itu, tuntutan dari ibu mertua yang ambisius juga menambah beban yang dipikul Seo Jin. Ini membuat sosoknya kerap terlihat menghalalkan segala cara demi pendidikan putrinya. Karena itulah meski tahu kejahatan yang dilakukan pelatih Kim, ia berusaha menutup mata dan membiarkan Yeh Seo dipengaruhi oleh pelatih Kim. Tujuannya hanya satu, Ye Seo di Universitas Negeri Seoul.

Keluarga Profesor Cha

Setiap kali Prof. Cha menguliahi anak-anaknya tentang pentingnya menjadi nomor satu, bapak yang satu ini selalu menyinggung masa kecilnya yang hidup di rumah sempit dan miskin. Ia juga bercerita bagaimana ia harus merelakan impiannya di dunia politik demi sang mertua. Dengan latar belakang kehidupannya ini, Prof. Cha menjadi sangat terobsesi dengan prinsip piramida di mana posisi puncak adalah yang terbaik. Ironisnya, bukannya menurut anak-anaknya malah lebih banyak melawan keinginan ayah mereka.

Netflix

Berbeda dengan sang suami, Noh Seung Hye sang istri malah lebih santai dengan Pendidikan anaknya. Sosoknya lebih memprioritaskan kebahagiaan anak-anaknya ketimbang memaksa anaknya belajar. Di awal kemunculannya, istri Prof. Cha ini terlihat takut dengan suaminya. Namun seiring perkembangan cerita semakin terlihat kalau sosoknya merupakan ibu yang cerdas dan memiliki cara-cara yang unik dalam menghadapi suaminya yang sedikit otoriter.

Keluarga ini punya anak tiga, Cha Se Ri, Cha Seo Joon dan Cha Ki Joon (dua terakhir ini kembar). Prof. Cha bangga banget sama Se Ri yang berhasil masuk Harvard. Even though it's all lies. Se Ri terpaksa bohong demi membahagiakan ayahnya. Karena kalo dia nggak bisa masuk Harvard nggak dianggap anak. Sedangkan Seo Joon dan Ki Joon didoktrin tentang piramid. Mereka harus bisa mencapai puncak piramid demi mendapatkan power. Prof. Cha satu-satunya orang tua yang mampu buat ngajarin anak-anaknya. Bahkan punya study room sendiri. Tapi Seung Hye, ibunya merasa kasian sama anak-anaknya. Terlihat tersiksa.


Keluarga dr. Woo

This family is very funny. HEHE. dr. Woo ini sidekick-nya dr. Kang Joon Sang. Jin Jin-nya sidekick Han Seo Jin. Sebenarnya si Jin Jin ini baik, cuma dia nggak punya arah aja hidupnya. HAHA. Sukanya ngikutin orang lain. Omongannya blak-blakan.

Anaknya satu, Woo Soo Han. Seumuran dan temenan sama Ye Bin. Sama sama tipe yang susah buat belajar.

Nggak banyak yang bisa aku dapatkan tentang latar belakang pasangan dr, Woo dan Jin Jin ini. Which I know, Jin Jin merupakan sosok yang terlahir dari keluarga kaya. Dalam hal pendidikan putra semata wayangnya sendiri, Soo Han, Jin Jin nggak jauh berbeda dengan ibu-ibu lain di Korea dan mungkin semua ibu di dunia. Dia ingin Soo Han menjadi anak yang pintar di sekolahnya. Karena keinginannya inilah Jin Jin sangat mengidolakan Han Seo Jin dalam urusan mendidik anak.

Namun di lain pihak sosoknya kadang terlihat plin plan dengan keputusannya sendiri karena nggak tega melihat Soo Han belajar terlalu keras. So, Jin Jin berusaha mencoba berbagai metode dari para tetangganya dalam urusan belajar Soo Han. Lalu dengan dr. Woo sendiri, sosoknya juga terlihat sangat santai dengan pendidikan Soo Han. Dia menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak pada sang istri.

Keluarga dr. Hwang

Keluarga dr. Hwang bisa dibilang tipe orang tua yang paling demokratis di antara keluarga lainnya. Kedua suami istri ini sama-sama berasal dari kelas menengah namun sukses dalam pendidikan mereka. dr. Hwang sendiri terlahir sebagai yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan milik orang tua Lee Soo Im. Sosoknya yang hangat dan ramah bisa dibilang sebagai sosok ayah idaman.

Adapun sang istri, mungkin karena dibesarkan oleh orang tua yang mengelola panti asuhan tumbuh menjadi sosok ibu yang sangat peduli dengan anak-anak. Meski hanya berstatus ibu tiri, ia berhasil mengambil hati Woo Joo dan menyayanginya seperti ibu sendiri.

Keluarga yang paling adem. Punya anak satu namanya Hwang Woo Joo. Peraih peringkat dua di sekolah tanpa ikut les tambahan apapun. Woo Joo ini anak profesor Hwang dari istri sebelumnya. Jadi statusnya dia adalah anak tiri Lee Sue Lim.

Soo Lim sendiri penulis. Dari sini kisah dibalik konflik SKY Castle terjadi. Why? Karena Lee Soo Lim penasaran apa yang terjadi dengan penghuni rumah sebelumnya (keluarga Park Soo Chang). Setelah tahu latar belakangnya, dia berusaha untuk menuliskannya ke dalam novel.

 ***

Tonton aja deh dramanya. HEHE. All will be revealed. Tapi dengan jalan cerita yang sulit ditebak, bikin nggak bosen pas nonton. Kalo kamu bukan penyuka drama yang banyak konflik dan ribet pasti nggak suka. Karena di tiap episode ada aja konfliknya.

Pas hati lagi bahagia-bahagianya, eh nongol si konflik. Penulisnya bisa membolak-balikkan hati penontonnya. Standing ovation!. Kadang tegang, kadang sedih, kadang kesel, kadang kasian, pokoknya campu aduk deh nonton tiap episodenya. Ditambah cara pengambilan gambarnya, yang menambahkan efek dramatis di drama ini. Salut juga buat kameramannya. Udah gitu OST nya di mode on, liriknya dibuat sesuai sama penggambaran drama ini.

We all lie~~ tell you the truths~~ buat yang udah tau lagunya pasti baca sambil nyanyi, kan? WKWK. Yang belom tau bisa di dengerin di bawah ini. Judulnya “We All Lie – Han Jin”


Sebenernya banyak sih ost yang lainnya. Cuma OST di drama yang paling sering di play yang We All Lie ini. OST paling tak terlupakan dan paling identik selama nonton drama ini. Liriknya deep, ngena dan menambah kesan tegang di dramanya.

Drama ini bener-bener dikemas dengan very good. Cerita antar keluarganya pun nggak tumpang tindih.

Untuk drama di tv kabel, drama ini ratingnya amazing. Belom tentu drama di tv biasa bisa sampe setinggi itu.

Fyi, di drama ini bener-bener sedikit banget romancenya. Karena emang nggak mengangkat tema cinta-cintaan like drama kebanyakan lainnya. Tapi nggak bikin boring juga kok. Karena kekeluargaan di drama ini udah paket komplit. Kasih sayang orang tua ke anaknya bener-bener bikin kita pengen meluk orang tua saat itu juga.

***

Di drama ini bener-bener ngajarin betapa pentingnya orang tua untuk kasih pendidikan dan pembentukan karakter ke anak. Gimanapun juga guru yang pertama dari seorang anak adalah orang tuanya sendiri. Sebagai sebuah drama keluarga, SKY Castle pastinya memberikan pelajaran moral yang bisa dijadikan pelajaran bagi seorang anak dan juga para orang tua. Apalagi drama ini mengungkap sistem pendidikan Korea yang mungkin juga sedikit banyak mewakili pendidikan di berbagai negara di Asia. Nah, beberapa pesan moral yang bisa aku ambil dari drama ini, yaitu :

Menonjolkan sisi kemanusiaan

Seberapa pun kita terobsesi pada kesuksesan dan pendidikan, kita nggak boleh sampai mengorbankan nyawa seseorang. Rasa bersalah yang pada akhirnya membuat salah satu tokohnya menyerahkan rangkaian bukti ke polisi, meskipun sadar masa depan anaknya mungkin akan jadi taruhannya. Bahwasanya apa yang terpenting di dunia ini adalah selalu bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan hidup dan memperbaiki segala kesalahan dengan penuh kesadaran.

Orang tua pastinya berharap anaknya menjadi anak yang sukses, namun tetap ingat setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda

Ini bisa kita lihat antara 2 saudara Ye Seo dan Ye Bin. Meski sama-sama putri dr. Kang, Ye Bin nggak secemerlang kakaknya dalam hal pelajaran. Dan di akhir cerita akhirnya kita bisa melihat Han Seo Jin bisa menerima kenyataan ini dan memasukkan Ye Bin ke sekolah yang sesuai dengan kemampuannya.

Akan menampar telak sebagian orang tua yang terobsesi dengan pendidikan anaknya

Mereka selalu terlalu percaya diri bahwa pada saatnya nanti, anak-anaknya yang telah sukses karena pendidikan yang keras akan berterima kasih kepada orang tuanya. In fact, tidak sedikit dari mereka justru merasa hampa dan kosong, bahkan meskipun telah dikata berada di puncak segalanya. Mereka telah membuang kesukaan mereka sendiri, jati diri, kepribadian hanya karena ambisi orang tua yang dipaksakan kepadanya. Meskipun terlihat baik-baik saja, anak-anak yang malang ini sebenarnya merasa tertekan. Mereka juga memiliki kehendak, aspirasi, cita-cita yang mungkin tidak bisa diutarakan dan diwujudkan karena terkekang oleh keserakahan dan ketamakan orang tua. Hanya demi untuk bisa disombongkan pada orang tua lainnyadan untuk memuji diri sendiri karena telah berhasil mendidik anak-anak mereka dengan begitu baik. In fact, from my point of view, dan para pemirsa, justru mereka telah gagal menjadi orang tua bagi anak-anaknya.

Tuntutan orang tua yang terlalu besar terhadap anaknya akan mempengaruhi kondisi psikologis dan perilaku anak

Sebagai seorang ayah, Prof. Cha sangat menuntut agar anak-anaknya menjadi nomor satu. Namun yang terjadi bukannya menuruti keinginan sang ayah, anak-anaknya malah memberontak. Bahkan Se Ri putri sulungnya harus berbohong demi menyenangkan sang ayah. Nah, sebagai orang tua sebaiknya berhenti untuk banyak menuntut terhadap anak. Mungkin yang bisa orang tua lakuin adalah sebisa mungkin mendukung dan memberikan cinta yang besar kepada anak kita.

Kehidupan seseorang di masa kecilnya akan mempengaruhi caranya membesarkan anak

This point, aku kaitkan dengan inner child yang mungkin sudah cukup familiar di telinga kita. Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang tegas mungkin akan menjadi orang tua yang tegas juga nantinya. Ada juga yang karena nggak suka dengan kehidupan masa kecilnya bertekad untuk nggak menjadi seperti orang tuanya, seperti Han Seo Jin yang menutupi masa lalunya.

***

Anak disuruh belajar keras dan dapet nilai bagus juga bisa diterima di sekolah atau kampus bagus juga impian tiap anak dan orang tua. Karena tiap orang tua pasti pengennya anaknya sukses dan berhasil. Tapi ada aja orang tua yang salah dalam menyampaikan hal tersebut ke anaknya. Tapi ada juga orang tua yang udah bener menyampaikannya, tapi anaknya yang susah diatur. If there is something like that, just tell the child, “Nak, orang tuamu udah susah-susah nyari duit buat nyekolahin, setidaknya belajar yang bener, jangan bandel, jangan ngebantah. Nggak ranking, nggak dapet nilai 100 it’s okay. Yang penting jadi anak baik.” Dengan gitu juga pasti orang tua ada rasa bangga sama kamu.

Pokoknya drama ini bener-bener mengajarkan nilai kehidupan betapa pentingnya keluarga, orang tua dan juga kasih sayang serta komunikasi.

Ending drama ini happy ending kok, walau ada unsur gantungya. Tapi menuju happy ending itu bener-bener nggak ketebak jalan ceritanya. Kita tebak bakal A, eh malah B.

Kalau dinilai, 9.5/10 lah for this drama. So, buat yang penasaran sama drama ini bagus atau nggak, worth it atau nggak buat ditonton, atau juga yang udah bosen sama cerita cinta-cintaan, drama ini recommended banget!! Drama ini bener-bener out of the box deh. Beda dari genre drama kebanyakan sekarang ini. Buat yang pengen nyari drama dengan jalan cerita yang beda dari drama kebanyakan, ini rekom banget shay.. Trust me~ Bisa banget jadi salah satu list drama tontonan buat kalian semua yang bosen sama cerita romance, cerita action atau police atau detektif, dll…Buruan di tonton!!


Okay,

segitu aja review rasa spoiler kali ini, agak panjang sih. HEHE. Capek juga ngetiknya. HIHI. Buruan pokoknya abis baca review ini langsung nonton ya dramanya.. Kalo nggak, bakal nyesel deh, like me.

 

Thx a lot buat yang udah mampir ke blog ini dan baca review ini.

XOXO

Comments

Popular Posts