Meditasi Sederhana untuk Pemula (Cara Mengatasi Cemas, Overthinking, dan Stress)

Di tengah tuntutan kerja, kuliah, dan berbagai macam kesibukan lainnya, perasaan cemas, stress, dan overthinking mungkin menghiasi hari-harimu. Hal ini sebenarnya adalah masalah yang umum dan dialami banyak orang. But, ya walaupun umum, tetap saja kalau lama seperti ini ya akan berdampak negatif dan mengganggu kita juga, right? Nah, kalau kamu merasa bahwa masalah overthinking, cemas, stress ini mengganggu kamu, ada cara untuk mengatasinya. Salah satunya yang sebenarnya cukup efektif adalah praktik meditasi. Ada banyak hal tentang meditasi yang akan aku bahas kali ini, termasuk bagaimana meditasi itu bisa mengatasi cemas, stress, dan overthinking yang kamu alami, serta seperti apa sih sebenarnya teknik meditasi yang bisa dipraktikan terutama kalau kamu masih pemula dalam meditasi.

Kalau tertarik, baca tulisan ini sampai habis, agar kamu tahu cara sederhana meditasi untuk mengatasi stress, overthinking, dan kecemasan yang kamu rasakan.

Okay, jadi seperti ini,

ketika kamu cemas, stress, dan overthinking, otakmu itu ibaratnya lagi tegang karena ada dibawah tekanan. Untuk menyelesaikan ini, ada baiknya kamu melakukan sesuatu yang bisa melonggarkan tekanan dan melemaskan ketegangan itu. Salah satunya dengan meditasi. Nah, meditasi adalah teknik untuk bisa rileks, fokus, dan secara perlahan mengurangi tekanan atau stress yang ada di pikiranmu. Yaa. . . Bisa berupa stress, bisa berupa kecemasan, ataupun overthinking.

Di tulisan kali ini, aku mau menjelaskan dua teknik meditasi untuk pemula. Ada apa saja, tuh?

Yang pertama, ada meditasi konsentrasi dan yang kedua adalah meditasi kesadaran.

1. Di meditasi konsentrasi, kamu melakukan meditasi dengan kamu fokus ke satu objek untuk menjaga kestabilan konsentrasimu. Objek kan ada banyak ya yang bisa kamu fokuskan saat meditasi, bisa jadi objeknya adalah benda apapun di sekitarmu, misalnya tanaman atau juga objek lain, misalnya pernapasanmu, suara-suara di sekitarmu, atau sensasi tubuh lainnya. But, meskipun banyak objeknya, [TIPS] idealnya kamu memilih objek yang lumayan mudah untuk kamu perhatikan dalam waktu lama secara jernih. Nah, buat kebanyakan orang, metode paling sederhana untuk menjaga kestabilan konsentrasi ini adalah fokus ke pernapasan. Kamu bisa mencoba untuk memperhatikan sensasi dari bernapas itu sendiri, seperti bagaimana rasanya udara masuk ke hidung, bagaimana caranya udara itu perlahan-lahan mengisi paru-parumu, dan bergerak keluar ketika kamu menghembuskan napas. Dengan kamu membawa perhatianmu ke ritme alami pernapasanmu, kamu bisa mengarahkan pikiran dan tubuhmu kepada keadaan yang lebih tenang, lebih jernih, dan stabil. Sehingga ini bisa meringankan rasa cemas, stress, atau overthinkingmu.

2. Yang kedua adalah meditasi kesadaran. Saat kamu pertama mulai meditasi, pikiranmu mungkin akan kesana kemari dan jadinya sedikit sulit untuk konsisten dengan teknik meditasi konsentrasi yang dijelaskan diatas. Ketika kamu mencoba untuk fokus ke napasmu, mungkin ada aja pikiran yang datang seperti,

"Duh. . Kerjaanku belum selesai!"

"Aduh. . Tugasku banyak banget!"

atau mungkin flashback ke pengalaman yang membuat kamu merasa malu atau cemas. Oleh karena itu, untuk pemula atau untuk kamu yang susah fokus, kamu bisa melakukan meditasi dengan teknik meditasi kesadaran, [TIPS] dimana kamu mengarahkan fokusmu ke hal-hal yang lebih sederhana, sesederhana apa yang lagi kamu rasakan atau kamu pikirkan. So, kamu tidak terpaku untuk fokus ke hanya satu hal, seperti pernapasan misalnya. Kamu bisa secara sekaligus fokus ke keseluruhan dari pengalaman meditasimu. Mulai dari pikiran, emosi, sensasi tubuh, dan juga pernapasan. Nah, kalau di kasus tadi, di mana ketika kamu fokus napas lalu kepikiran sesuatu, nah, teknik ini mengajarkan kamu untuk membiarkan saja pikiran kamu mengalir. For example, tentang pekerjaanmu yang belum selesai, atau flashback  ke kejadian yang membuat kamu malu. Biarkan mengalir saja, tanpa kamu harus merasa buat melakukan sesuatu untuk mengatasi itu. Cukup sadari, terima dan lepaskan. Contohnya, ketika kamu teringat kejadian yang membuat kamu malu, kamu bisa bilang ke diri kamu sendiri,

"Oke, itu kejadian yang memalukan. Nggak papa."

dan setelah itu, ya sudah. Lepaskan saja. Biarkan pikiran lain datang juga untuk kamu sadari, kamu terima, dan kamu lepas lagi.

Dengan meditasi kesadaran, kita belajar untuk mengenali apa saja yang kita pikirkan, moment by moment, tanpa ada rasa menghakimi diri sendiri dan tanpa perdebatan. Hal ini juga sama seperti salah satu quote dari Swami Muktananda (The Founder of Siddha Yoga),

"Your goal is not to battle with the mind, but to witness the mind."

"Tujuanmu itu bukanlah untuk melawan pikiranmu sendiri, tapi untuk mengamatinya."

Proses meditasi ini mengajarkan kita kalau terkadang kita tidak bisa mengubah hal di dunia sesuai dengan kemauan kita, tapi kita bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan hal-hal yang tidak bisa diubah tersebut. Dalam hal ini, bisa saja kamu mengalami sesuatu yang membuat kamu tertekan, tapi kamu tetap punya kemampuan kok untuk menghadapi dengan tenang.

Nah, kalau kamu sudah mencoba meditasi tapi merasa tidak bisa-bisa, hal ini wajar untuk dialami, apalagi untuk pemula. Kamu tidak perlu terlalu memikirkan atau stress sendiri karena belum bisa meditasi. Kalau kurang bisa fokus, it's okay, durasinya dibuat singkat. Yang penting kamu eksplor, bagaimana enaknya kamu melakukan meditasi. Kamu bisa coba posisi yang nyaman, menyingkirkan distraksi, atau apapun yang membuat kamu merasa nyaman. Dalam memulai meditasi, yang penting adalah kualitas meditasi kamu, bukan kuantitasnya. Nah, kalau kamu sudah tahu meditasi yang enak buat kamu seperti apa dan bagaimana, kamu bisa perlahan-lahan memperpanjang durasinya dan jadi lebih mudah, sekaligus terbiasa buat meditasi.

Big thanks to Satu Persen

Comments

Popular Posts