ALL or NOTHING Thinking!


All or nothing thinking adalah salah satu bentuk pola pikir negatif yang umum dimiliki oleh setiap orang yang punya gangguan panik, depresi, atau gangguan kecemasan lainnya.

Dalam kondisi ini, seseorang mengkategorikan sesuatu atau keadaan secara ekstrim. Misalnya antara "sangat baik" atau "sangat buruk"

Kalau nggak hitam, ya putih.nggak ada area abu-abu.


Then. . .

dimana negatifnya?

Nah, pola pikir ekstrim ini membuat kita susah objektif dalam memandang sesuatu. . karena di pikiran kita cuma ada 2 pilihan. Kita nggak bisa melihat solusi atau alternatif lain yang ada.

"Salah sedikit, berarti gagal total"

"Kalau nggak baik pada kita, pasti dia benci"

Kita jadi penuh prasangka buruk, terlalu cepat mengambil kesimpulan, makin khawatir, dan juga mudah memandang diri kita rendah karena apa yang kita alami. Padahal, banyak hal yang sebenarnya tidak ekstrim.

Salah satu ciri pola pikir ini adalah penggunaan kata-kata ekstrim, seperti:

"tidak pernah", "sedikitpun", "selalu", etc.

Tidak ada orang yang sayang sama aku, semua orang di dunia ini jahat dan egois! Iya sih, aku memang nggak punya apa-apa. Pantas aja aku selalu kesepian :(

Keadaan nggak akan membaik! Hidupku memang sial. Mau gimana lagi. .

Aku jelek banget :( Aku nggak berharga.


Aku sering seperti ini. . terus. .  harus gimana?

Pola pikir ini seringkali terbentuk oleh pengaruh sifat, kebiasaan, dan lingkungan. . tapi, bisa kok diubah!

Biasakan diri untuk berpikir lebih realistis.

Saat ada yang sepertinya negatif, jangan langsung memastikan bahwa pikiranmu benar tapi pertimbangkanlah kemungkinan lainnya.

Lalu tanamkan pada dirimu untuk tidak overthinking sampai kamu mengetahui hal itu dengan pasti. Kalaupun ternyata memang negatif, tetap ingatkan dirimu bahwa itu bukanlah akhir dunia. Keadaan itu nggak harus menghancurkanmu. Kamu tetap memegang kendali atas dirimu.


Contoh kasus:

Dia nggak balas chatmu, padahal online.

ALL or NOTHING thinking,

"Aku dibuang, dia udah ilfil sama aku!"

"Dia pasti punya cewek lain. Aku jelek sih"

"I am nothing. Aku nggak akan bisa nemu jodoh"

berpikir LEBIH REALISTIS

Mungkin saja dia sibuk atau punya urursan lain yang mendesak. Atau. . kalaupun dia memang sengaja cuekin aku dan memilih untuk ghosting, ya sudah. Itu nggak membuatku nggak pantas dicintai. Mungkin kita memang nggak cocok aja. And it's okay.

Yes, I know. . aslinya pasti nggak sesimpel itu. . .

Kalau memang susah untuk memikirkan yang lebih realistis atau netral. . gapapa kok. Jangan dipaksa juga, dariapada malah membohongi diri sendiri. Yang penting, jangan biarin pikiranmu kemana-mana dan makin negatif. Saat mulai overthinking, sadari dan stop!


Pola pikir yang ekstrim lama-kelamaan hanya akan menyulitkan diri kita, karena kita hanya hanyut dalam pikiran kita sendiri. So. . . yuk mulai kita ubah, supaya bisa lebih dewasa menyikapi keadaan ❤

Pelan-pelan PASTI BISA, LET'S TRY!

Comments

Popular Posts