Saran Tak Diminta Seringkali Membuat Luka

Terkadang tanpa sadar, ucapan maupun komentar kita di media sosial untuk orang lain bisa berujung membuat mereka sakit hati loh. . .

"Rajin bersihin muka dong biar nggak jerawatan gitu."

"Kamu nggak cocok sama pacarmu sekarang."

"Loh, kamu gendutan atau hamil? Wkwk"

"HAHAHA! Liat deh di foto ini kamu item sendiri."

"Sekedar mengingatkan aja nih. . ."

"Inget umur dong, cari pacar sana! Ntar dikira perawan tua loh."

"Jangan sok bijak deh, dikit-dikit share quote."

Seberapa sering kita mendapatkan "saran tak diminta" dari orang-orang di sekitar kita? Mereka yang cepat membuat penilaian tanpa tahu semua cerita kita. . . Mereka yang berkomentar, katanya dengan niat baik. . namun justru membuat kita kepikiran dan sakit hati

Atau kadang. . .

Justru kita yang melakukannya pada orang lain. Kita tidak berpikir sebelum bicara. Kita menertawakan orang dengan niat bercanda. Kita merasa yang kita lakukan itu biasa. Namun ternyata menimbulkan luka.

Semua itu bentuk BULLYING!

Bullying ngak cuma terjadi di sekolah. Orang dari segala usia, dimanapun berada, tetap bisa menjadi pelaku maupun korban bullying.


didiamkan    dipermalukan    dikucilkan    digosipkan

     dibuat merasa bodoh/tidak berharga

    dikritik tanpa perasaan    dijadikan bahan bercanda


Semua itu berpotensi merusak mental, sesepele apapun kelihatannya. Apalagi di era media sosial. Semuanya bisa dimulai dari jari kita. Kamu bisa bersantai di rumah, tapi tanpa sadar menyakiti perasaan seseorang. Itulah yang disebut CYBERBULLYING.

CYBERBULLYING dapat berupa:

  • Menyebarkan rumor/pernyataan tidak benar tentang seseorang.
  • Mengirim pesan pribadi yang sifatnya mengancam.
  • Stalking.
  • Menyebarkan informasi.

Jangan Sepelekan BULLYING!

*Dampak yang dirasakan korban bullying:

  • Mengurung diri, tidak mau bergaul.
  • Merasa malu.
  • Sulit tidur, sering mimpi buruk.
  • Perubahan pola makan.
  • Mudah sakit.
  • Mengalami gejala depresi.
  • Tidak produktif dalam kerja/studi.
  • Gangguan kekhawatiran.
  • Merasa minder/rendah diri.
  • Gejala psikosomatis (sakit perut,kepala, sendi, dsb)

Jika korban terus dibully dalam jangka panjang, lama-kelamaan dampaknya akan lebih parah dan lebih sulit sulit dipulihkan. Korban dapat mengalami depresi kronis, memiliki keinginan bunuh diri, self-harm, penyalahgunaan alkohol/obat terlarang, dan secara umum akan sulit mempercayai orang lain dan sulit memiliki hubungan yang sehat.

Setiap orang punya ketahanan mental berbeda.

Hal-hal yang menurut kamu cuma sekedar iseng dan bercanda bisa merusak hidup seseorang.

Jangan pernah menyepelekan ucapan komentar atau bercandaan kita yang berkaitan dengan orang lain ya. . . Karena tanpa kita sadari, kita pun bisa saja menjadi pelaku bullying. Hati-hati dan dipikir berulang kali dengan apa yang akan kita bicarakan ke orang lain.

Aku harap lewat tulisan ini kita stop melakukan bulling ataupun cyberbullying ya. . . Jangan lagi menebarkan kebencian, mengatakan atau berkomentar negatif. Lebih baik kita sebarkan sesuatu yang bermanfaat buat orang lain. Mari kita saling menjaga dengan lebih hati-hati dalam bicara, nggak cuma di dunia nyata, tapi juga di dunia maya.

Comments

  1. Kita hidup di dunia yang seperti ini, sulit merubah semuanya kalau gak diri sendiri, mulai dari mendidik anak, ponakan, atau mereka² yang masih kecil di sekitar kita.

    Karena rusaknya kita saat ini adalah karena orang tua saat ini gak paham soal apa yang terjadi, buat yang muda² yang sudah paham dan menjadi orang tua kelak, mulailah merubah dunia dari lingkungan terdekat kita sendiri.

    Saya sendiri pun berefleksi dengan ini karena kita hidup dari didikan generasi saat ini yang sudah tercemar dengan bullying dan teman² nya, bahkan bullying sudah jadi bahan untuk roasting atau bercandaan dan hiburan, namun ada mental yang kuat dan ada yang tidak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts