COPYCAT!

Pernah nggak kenal seseorang yang SELALU MENIRU kamu?

Kalau ada yang meniru kamu, kamu senang atau malah sebel?

Dia meniru gaya berpakaian atau penampilanmu. . Kamu beli apa, dia ikut atau kamu buka usaha, tidak lama kemudian dia ikut membuat yang sama!

Kalau hanya satu atau dua hal, kita masih mudah berpikir positif : Mungkin dia terinspirasi.

tapi. . kalau segalanya ditiru, malah jadi risih, kan? :(

Kenapa seseorang MENIRU?

Biasanya, meniru adalh wujud kekaguman. Kita akan meniru orang-orang yang kita hormati atau kita posisikan lebih tinggi dari kita. Meniru jug adalah cara yang baik untuk belajar. Saat kecil, kita meniru orang tua atau guru kita untuk mengenal hal baik dan buruk.

Dalam kehidupan seari-hari, sebenarnya wajar jika kita meniru orang-orang di sekitar kita. Kita cenderung meniru sesuatu yang kita anggap baik, mempelajari budaya, dan mengikuti role model kita. Meniru (mirroing) juga salah satu bentuk komunikasi untuk membangun hubungan.

Tapi. . ada juga MENIRU yang didasari hal NEGATIF atau yang POSITIF tapi BERLEBIHAN. Sehingga membuat pihak yang ditiru menjadi TIDAK NYAMAN. .

Copycat sebenarnya bukanlah tergolong penyakit atau kelainan mental. Namun, seperti halnya segalanya yang berlebihan itu tidak baik, sift meniru yang berlebihan mungkin saja menjadi pertanda untuk permasalahan yang lebih serius.

Nah . . yang seperti ini biasanya didasari oleh :

  • RASA IRI!

Orang itu merasa iri pada kesuksesan, pencapaian, dan keadaan hidup orang lain. Mereka meniru karena ingin mencapai lvel yang sama.

  • RENDAH DIRI!

Orang yang suka meniru umumnya punya gambar diri yang kurang baik. Mereka tidak percaya pada kemampuan dirinya atau tidak tahu yang mereka inginkan. Sehingga merasa lebih baik mengikuti orang lain saja. Mereka berusahan menjadi orang lain karena rasa insecure dan kurang mencintai diri.

  • OBSESI!

Perilaku copycat juga dapat mengarah ke hal ekstrim dan berbahaya. Terlalu terobsesi pada seseorang dapat berupa stalking atau meniru segala yang "idola"nya lakukan, termasuk mengancam atau bertindak melebihi batas privasi. Jika terlalu berlebihan, mka sudah dapat digolongkan kelainan perilaku dan perlu ditangani secara lebih profesional.

Bagaimana menghadapi COPYCAT?

  • SHARING SECUKUPNYA~

Kalau kamu takut idemu dicuri, maka janga sembarangan membagikannya pada orang lain. Simpan rencanamu untuk dirimmu sendiri dan baru umumkan saat ide itu sudah matang dan terlaksana. Saat kamu berbagi sesuatu, ditiru adalah salah satu risiko yang seharusnya juga kamu pertimbangkan. Ingat, kamu tiak bisa mengatur tindakan orang lain. Hanya dirimu sendiri yang bisa mengendalikan tindakanmu.

  • BICARAKAN

Bisa saja terjadi kesalahpahaman atau kemungkinan lainnya. Dia mungkin tidak tahu batasan yang nyaman buatmu atau mungkin dia bakan tidak sengaja membuat atau memiliki sesuatu yang mirip denganmu. Akan lebih baik jika kamu bisa mengkomunikasikan hal ini dengan pihak yang bersangkutan agar kamu juga tidak hanyu dalam perasaanmu sendiri.

  • PUJI DIA (dengan tulus, bukan sarkas)

Katakan pujian yang khusus buat dia, ini membuat mereka merasa dirinya, sehingga mereka tidak perlu harus meniru orang lain untuk jadi istimewa.

  • JANGAN TERBAWA EMOSI!

Jangan terlalu cepat marah bila ada seseorang yang meniru kamu. Hal ini memang bisa menyebalkan, tapi jika kmu terlalu mengambil pusing, maka kamu juga yang akan dirugikan. Banyak waktu dan energimu akan terbuang sia-sia.

Ingatlah, bahwa sesorang yang meniru kamu sebenarnya akan selalu ada di belakangmu. Mereka bisa meniru kamu tapi mereka tidak akan bisa menjadi kamu. Kita semua berbeda dan punya keunikan masing-masing. Kita tidak mungkin menjadi sama persis seperti orang lain. Jadi, kita perlu belajar dulu mengenal diri, kelebihan dan kekrangan kita. Kita bisa belajar dari orang lain, namun kita tetap harus jadi diri sendiri.

Yang perlu kamu lakukan adalah terus fokus menjadi lebih baik!

It's okay to be INSPIRED by someone . . but be BOLD enough to be YOURSELF! -Tony Gaskins-

Comments

  1. Asal jangan Tomcat aja, bisa bikin iritasi kalau dipites

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, bener banget kak 😅

      Delete
    2. Kalau sudah kena Tomcat, katanya perlu dikasi lidah buaya untuk ngurangi peradangannya, entah itu valid atau tidak, tapi selama ini berhasil pada teman saya.

      Delete
    3. Mungkin bisa menjadi salah satu opsi untuk dicoba kalau ada orang yg kena tomcat

      Delete

Post a Comment

Popular Posts